Khofifah Salurkan BLT DBHCHT Rp5,57 Miliar untuk 4.207 Buruh Pabrik Rokok di Surabaya

- Redaksi

Sabtu, 5 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyalurkan BLT DBHCHT senilai Rp5,57 miliar kepada 4.207 buruh pabrik rokok di Surabaya, Jumat (4/7/2025), | Dok Foto Ho/ RadarBangsa

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyalurkan BLT DBHCHT senilai Rp5,57 miliar kepada 4.207 buruh pabrik rokok di Surabaya, Jumat (4/7/2025), | Dok Foto Ho/ RadarBangsa

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) senilai Rp5,57 miliar kepada 4.207 buruh pabrik hasil tembakau di Kota Surabaya, Jumat (4/7/2025).

Penyaluran bantuan ini dipusatkan di PT HM Sampoerna Tbk Rungkut 2, Surabaya, dan mencakup lima perusahaan. Rinciannya, sebanyak 2.592 buruh di PT HM Sampoerna Tbk Rungkut 2, 1.142 buruh di PT HM Sampoerna Tbk Rungkut 1, 320 buruh dari PT Gelora Djaja, 87 buruh dari PT Pabrik Sigaret Sriwidjaja, serta 66 buruh dari PT Wismilak Inti Makmur Tbk.

Setiap buruh menerima bantuan senilai Rp1.325.900 yang langsung ditransfer ke rekening masing-masing. Penyaluran dilakukan tanpa memandang lokasi domisili buruh, selama mereka bekerja di industri hasil tembakau.

“BLT ini bukan sekadar distribusi dana. Ini adalah wujud kehadiran negara di tengah masyarakat pekerja. Kami ingin memastikan bahwa dana DBHCHT benar-benar kembali kepada mereka yang berjasa menjaga industri ini tetap hidup,” ujar Khofifah.

Khofifah menambahkan, keberhasilan penyaluran bantuan ini merupakan hasil sinergi antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kota Surabaya, pihak perusahaan, Dinas Tenaga Kerja, serta Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.

Menurutnya, kolaborasi lintas sektor sangat penting agar proses penyaluran berjalan tepat sasaran, akuntabel, dan sesuai jadwal.

“Jangan sampai bantuan ini berhenti sebagai program tahunan yang hanya sekadar penyaluran tunai. Harus ada kesinambungan melalui pelatihan keterampilan, penguatan layanan kesehatan, peningkatan standar keselamatan kerja, hingga pendidikan vokasi bagi keluarga buruh,” tegasnya.

Khofifah menekankan bahwa keberpihakan anggaran melalui BLT DBHCHT merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap pekerja di sektor industri hasil tembakau. Sebagai salah satu provinsi dengan konsumsi dan produksi tembakau terbesar di Indonesia, Jawa Timur berhak atas kontribusi fiskal yang dikembalikan secara adil kepada masyarakat yang menggantungkan hidup dari sektor ini.

“Ini bukan hanya soal bantuan, tapi soal keadilan. Kita ingin setiap tetes keringat buruh mendapat pengakuan dan perhatian. DBHCHT harus memberi manfaat langsung, tidak hanya bagi industri, tetapi juga bagi manusia yang menghidupi industri itu,” tegasnya.

Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu juga mengajak para pelaku industri hasil tembakau untuk berperan aktif dalam menciptakan ekosistem kesejahteraan buruh yang berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya kemitraan antara dunia usaha dan pemerintah, agar kesejahteraan buruh tidak hanya menjadi tanggung jawab negara, tetapi menjadi komitmen bersama.

Khofifah juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran manajemen perusahaan yang telah mendukung dan memfasilitasi kelancaran proses penyaluran bantuan, serta kepada para buruh yang terus bekerja dengan semangat dan loyalitas tinggi demi kemajuan industri.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Gubernur Khofifah Tinjau Muncar Banyuwangi, Bantu Nelayan dan Pelaku Perikanan Rp 276 Juta
Dari DPD RI untuk Rakyat : Ning Lia Ajak Hidupkan Koperasi Merah Putih yang Berdaulat dan Amanah
Wagub NTB Resmikan Jembatan Amanah, Kolaborasi untuk Warga Batulayar
Bupati Sleman Tinjau Langsung Kesiapan KDMP Jelang Peluncuran Nasional oleh Presiden Prabowo
Direktur P3S : Pemerintah Lemah dalam Diplomasi, Tarif 32 Persen dari Trump Seharusnya Bisa Ditekan
Kapolres Kulonprogo Tanam Jagung di Lahan Perhutanan Sosial, Wujud Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Dipimpin Gubernur Khofifah, Jatim Bukukan Transaksi Dagang Terbesar 2025 di NTB
Dorong SDM Berkualitas Menuju Indonesia Emas 2045, Khofifah Gaungkan Kolaborasi Jatim-NTB

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 19:02 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Muncar Banyuwangi, Bantu Nelayan dan Pelaku Perikanan Rp 276 Juta

Jumat, 11 Juli 2025 - 22:25 WIB

Wagub NTB Resmikan Jembatan Amanah, Kolaborasi untuk Warga Batulayar

Jumat, 11 Juli 2025 - 21:49 WIB

Bupati Sleman Tinjau Langsung Kesiapan KDMP Jelang Peluncuran Nasional oleh Presiden Prabowo

Kamis, 10 Juli 2025 - 20:53 WIB

Direktur P3S : Pemerintah Lemah dalam Diplomasi, Tarif 32 Persen dari Trump Seharusnya Bisa Ditekan

Rabu, 9 Juli 2025 - 20:13 WIB

Kapolres Kulonprogo Tanam Jagung di Lahan Perhutanan Sosial, Wujud Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Berita Terbaru

Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal menyerahkan secara simbolis Izin Pertambangan Rakyat (IPR) kepada perwakilan Koperasi Selonong Bukit Lestari, disaksikan Kapolda NTB Irjen Pol. Hadi Gunawan, jajaran Forkopimda, dan perwakilan Kantor Staf Presiden, Sabtu (12/7/2025). | Foto Dok Ho/RadarBangsa

Politik - Pemerintahan

Gubernur dan Kapolda Luncurkan Tambang Rakyat NTB

Sabtu, 12 Jul 2025 - 19:37 WIB