RSUD Soegiri Lamongan Jadi Pusat Layanan Rujukan Terpadu

- Redaksi

Sabtu, 1 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi didampingi istri, Anis Yuhronur Efendi, bersama Direktur RSUD dr. Soegiri meninjau langsung kondisi pasien usai pelaksanaan operasi bibir sumbing di RSUD dr. Soegiri Lamongan, Sabtu (1/11/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi didampingi istri, Anis Yuhronur Efendi, bersama Direktur RSUD dr. Soegiri meninjau langsung kondisi pasien usai pelaksanaan operasi bibir sumbing di RSUD dr. Soegiri Lamongan, Sabtu (1/11/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten Lamongan terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas dan kemudahan akses pelayanan kesehatan masyarakat. Komitmen tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara RSUD dr. Soegiri dengan 32 Puskesmas se-Kabupaten Lamongan terkait penguatan sistem pelayanan rujukan terpadu.

MoU ini menjadi tonggak penting dalam upaya mewujudkan pelayanan kesehatan yang cepat, efisien, dan terintegrasi. Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menegaskan bahwa kolaborasi tersebut akan menjadikan RSUD dr. Soegiri sebagai one stop referral center atau pusat rujukan terpadu yang mampu menyediakan layanan mulai dari tingkat dasar hingga subspesialis di satu lokasi.

“Melalui sistem ini, masyarakat tidak perlu lagi berpindah-pindah fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan komprehensif. Ini akan memangkas waktu, biaya, dan tenaga, serta memastikan masyarakat mendapat pelayanan terbaik tanpa hambatan,” ujar Bupati yang akrab disapa Pak Yes, saat membuka seminar layanan bedah mulut dan kolaborasi rujukan fasilitas kesehatan di Aula RSUD dr. Soegiri, Sabtu (1/11/2025).

Langkah strategis ini juga sejalan dengan misi kedua Pemerintah Kabupaten Lamongan, yakni mewujudkan daya saing sumber daya manusia yang unggul, berakhlak, dan adaptif terhadap perubahan zaman. Selain itu, kerja sama ini memperkuat program prioritas Lamongan Sehat sebagai payung besar transformasi sektor kesehatan di daerah, serta mendukung Asta Cita kelima Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yaitu meningkatkan layanan kesehatan dan gizi masyarakat.

Bupati Yuhronur menambahkan, MoU ini bukan sekadar seremonial, tetapi langkah nyata memperkuat sinergi antar fasilitas kesehatan. “Kami ingin memastikan setiap warga Lamongan mendapatkan layanan yang setara, terjangkau, dan berkualitas. Ini adalah bentuk nyata hadirnya pemerintah di tengah masyarakat,” tegasnya.

Transformasi sistem rujukan ini juga didukung dengan penguatan tata kelola rumah sakit dan puskesmas, efisiensi pembiayaan, peningkatan daya saing layanan, serta digitalisasi sistem informasi kesehatan daerah. Integrasi sistem layanan primer dan sekunder diharapkan mempercepat proses rujukan dan meningkatkan akurasi data pasien.

“Selain memperkuat layanan, kami juga fokus pada peningkatan kapasitas dan budaya kerja tenaga kesehatan, membangun kepercayaan publik, serta memperluas inovasi pelayanan berbasis teknologi,” tambah Pak Yes.

Keberhasilan program kesehatan di Lamongan sudah terlihat dari peningkatan indeks kesehatan masyarakat. Data mencatat, pada tahun 2023 indeks kesehatan Lamongan berada di angka 0,844 dan meningkat menjadi 0,847 pada tahun 2024. Capaian ini menunjukkan arah positif dari transformasi layanan kesehatan yang terus dikembangkan pemerintah daerah.

Usai acara, Bupati Yuhronur Efendi turut meninjau pelaksanaan bakti sosial operasi bibir sumbing di RSUD dr. Soegiri. Kegiatan kemanusiaan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara RSUD dr. Soegiri dan RS Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Program itu menjadi bukti konkret sinergi antarlembaga kesehatan dalam memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan.

Dengan langkah integratif ini, Pemkab Lamongan menegaskan komitmennya menjadikan sektor kesehatan sebagai pilar utama pembangunan manusia. Melalui rujukan terpadu dan pelayanan satu pintu, harapan besar muncul agar masyarakat Lamongan kian mudah mengakses layanan medis yang cepat, efisien, dan bermutu tanpa harus keluar daerah.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Warga Padati CFD Banyuwangi, Bisa Cek Kesehatan Gratis
Majestic Banyuwangi Antarkan Kota Gandrung ke Puncak ISNA 2025
Tradisi Kopi Osing Banyuwangi Mendunia
SD Islam Miftahul Huda Nganjuk Gelar Edukasi Parenting Bersama Anggota DPD RI Dr Lia Istifhama
Gubernur Khofifah Ajak Alumni UNAIR Perkuat Kolaborasi Wujudkan Indonesia Sehat
JLU Lamongan Buka, Tapi Timbulkan Risiko Baru
Gubernur Khofifah Ajak Paguyuban Mas TRIP Jatim Tanamkan Semangat Perjuangan ke Generasi Muda
Meriah! Festival Banjari Hari Santri di Pasuruan Diserbu Pelajar

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 06:22 WIB

Warga Padati CFD Banyuwangi, Bisa Cek Kesehatan Gratis

Senin, 10 November 2025 - 06:14 WIB

Majestic Banyuwangi Antarkan Kota Gandrung ke Puncak ISNA 2025

Senin, 10 November 2025 - 06:06 WIB

Tradisi Kopi Osing Banyuwangi Mendunia

Minggu, 9 November 2025 - 21:44 WIB

SD Islam Miftahul Huda Nganjuk Gelar Edukasi Parenting Bersama Anggota DPD RI Dr Lia Istifhama

Minggu, 9 November 2025 - 19:14 WIB

Gubernur Khofifah Ajak Alumni UNAIR Perkuat Kolaborasi Wujudkan Indonesia Sehat

Berita Terbaru

Bupati Bangkalan Lukman Hakim menerima penghargaan MURI atas rekor penggunaan gelang LED terbanyak dalam ajang Maduruns Gim 2025. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Nasional

Bangkalan Raih Rekor MURI di Maduruns Gim 2025

Senin, 10 Nov 2025 - 06:32 WIB

Warga antusias mengikuti edukasi dan skrining TBC di Car Free Day Banyuwangi, Minggu (9/11/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Kesehatan

Warga Padati CFD Banyuwangi, Bisa Cek Kesehatan Gratis

Senin, 10 Nov 2025 - 06:22 WIB

Terlihat pengunjung saat Festival Ngopi Sewu, tradisi budaya Osing yang menjadi daya tarik wisata.(Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Pariwisata

Tradisi Kopi Osing Banyuwangi Mendunia

Senin, 10 Nov 2025 - 06:06 WIB

Suasana malam Festival Ngopi Sepuluh Ewu di Desa Kemiren, Banyuwangi, dengan warga dan wisatawan duduk lesehan menikmati kopi tradisional. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Pariwisata

Festival Kopi Banyuwangi Ini Bikin Wisatawan Terpikat

Senin, 10 Nov 2025 - 05:57 WIB